[HOT ARTIST] LILI LIMIT

LILILIMIT copyBand yang berasal dari Fukuoka ini beranggotakan :

Jumpei Makino (Vokal dan Gitar)

Taiyo Doki (Gitar dan Chorus)

Riyo Kurose (Bass dan Chorus)

Mika Shimizu (Kibor dan Chorus)

Mereka mencoba menunjukkan eksistensi melalui musik yang bisa dibilang ‘berwarna’, dari musik bernuansa post rock, emo, acoustic, sampai math pop yang masih sedikit ditemui di skena musik lokal di Jepang sana.

Musik LILI LIMIT bisa dinikmati oleh pendengar band post rock semacam Epic45 dan Immanu El, pendengar band math pop/rock semacam Enemies dan This Town Needs Guns, serta pendengar the cabs, asobius dan sleepy.ab.

Sampai saat ini LILI LIMIT telah mengeluarkan 1 demo (morning coffee), 2 mini album (MUTE MUTE MUTE dan A-E) dan 1 single (RIP) yang dirilis pertengahan Desember lalu. Penjualan single RIP cukup unik, hanya bisa didengarkan jika kamu membeli Tshirt mereka dan mengakses special code untuk download melalui PC dari box tshirt tersebut :D.

Fyi, mini album A-E dan single RIP juga didistribusikan melalui zankyo shop -toko musik online dari zankyo record yang menelurkan band-band unik semacam 9mm Parabellum Bullet, cinema staff, Luminous Orange, te dll-. Januari mendatang LILI LIMIT juga akan berpartisipasi dalam sebuah album kompilasi keluaran zankyo shop 🙂

Update : LILI LIMIT sekarang sudah mendapatkan drummer, dan member resmi sekarang adalah 5 orang. Mereka juga akan merilis mini album di bawah label Zankyo bulan Maret nanti.

Ini dia cover mini album mereka :

ImageImage

Mari mengenal LILI LIMIT lebih dekat

Silakan memperkenalkan diri.
LILI LIMIT adalah; Jumpei Makino (lahir 12 Juli 1991) pada vokal dan gitar, Taiyo Doki (lahir 9 Juli 1991) pada gitar dan chorus, Riyo Kurose (lahir 1 Februari 1994) pada bass dan chorus serta Mika Shimizu (lahir 17 Oktober 1993) pada kibor dan chorus.

Bagaimana awal kalian bertemu satu sama lain?
Jumpei, Riyo yang merupakan senior-junior di sekolah dan dua member lainnya membentuk LILI LIMIT di yamaguchi pada tahun 2012. Dua member tersebut mengundurkan diri, lalu Jumpei dan Riyo pindah ke Fukuoka dan bertemu Taiyo dan Mika yang juga senior-junior di sekolah. Sejak saat itulah LILI LIMIT terbentuk.

dan kenapa memilih nama LILI LIMIT?
Nantinya, Jumpei ingin memberi nama anak perempuannya “Lili”, dan mencari kata penyeimbang yang cocok sehingga terciptalah nama LILI LIMIT, tetapi sebenarnya tidak ada arti khusus
sih.

Siapakah yang mempengaruhi musik kalian?
Jumpei : the naked and famous, local natives, glen hansard, oval, sigur ros
Taiyo : mew, toe, TTNG, LITE, Sigur ros
Riyo : BUMP OF CHICKEN, the band apart, TOKYO JIHEN, ACIDMAN
Mika : two door cinema club, phoenix, foals, mew, Galileo Galilei, the cabs

Siapa yang menulis lagu LILI LIMIT? dan apa/siapa yang mempengaruhi lirik lagu tersebut?
Semua lagu diciptakan oleh Jumpei dan di
mix oleh Taiyo. Lirik bercerita mengenai perasaan Jumpei sehari-hari, konflik personal dll

LILI LIMIT saat ini belum memiliki drummer tetap bukan? Kalian akan tetap memakai formasi ini atau merekrut drummer baru?
Kami akan bermain dengan additional drummer sampai menemukan member tetap, sangat susah saat ini untuk mencari drummer tetap.

Apakah yang akan kalian lakukan jika kalian bukan member band?
bagaimanapun keadaannya, kami selalu ingin bermain musik.

Apakah kalian memiliki pengalaman unik/lucu selama nge-band?
Berkomunikasi dengan member lain dapat memberi inspirasi dalam musik kami. Sangat sederhana tetapi menarik

Apa harapanmu untuk LILI LIMIT kedepannya?
Kami selalu ingin melakukan hal yang menarik, mengagumkan dan original. Mengadakan live di luar Jepang adalah salah satu impian kami.

Deskripsikan LILI LIMIT dalam 3 kata
life, art dan GEKOKUJO (junior mendominasi senior)

REVIEWS

And/Ending
Semacam prolog akan siapa LILI LIMIT dan konsep dari album mereka.
Lirik rasanya full english, entahlah, dari paket cd-nya tidak ada booklet berisi lirik. Jadinya menduga-duga apa sih yang dinyanyikan oleh mas vokalis (namanya belum hapal) :))
Secara keseluruhan lagu ini bisa membuat kita menerawang karena konsepnya yang unpredictable
Mungkin kalo dibawain live bisa bikin jawdropping kali ya
Statement yang ingin disampaikan mungkin “Hey, kami band baru yang punya banyak energi dan sulit ditebak!”
Track ini fun untuk didengarkan, membuat jiwa bergolak, hahahaha

Blood/AM2:00
Track ke-2 ini serasa mendengarkan Rin Toshite Shigure dengan vokal yg diseret-seret. Secara aransemen rasanya sudah bisa bersaing dengan band sejenis. Beat-beat tidak terduga masih jadi andalan.
Selipan backing vokal cewek menambah nilai plus untuk track ini (subjektif sih)
Sekali lagi, tidak semua orang cocok dengan karakter vokal seperti ini.
Kelemahannya, durasi track ini rasanya terlalu singkat

Create/Youth=Sleepyhead
Diawali dengan akustik dan pronouns yang tidak jelas. Track ini mengantarkan kita untuk cooling down sesaat.
Mungkin karena judulnya sleepyhead?
Seperti mendengarkan Unchain, the band apart atau band apa itu namanya, entahlah. Bassnya lebih kerasa, dan didididi-nya itu (lagi-lagi) bikin bergolak!
TBH lebih baik ada versi vocal-lessnya deh~ :))

Document/±0
Konsepnya kurang lebih sama dengan track-3 11-12 lah ya
Pop-fusion-rock? (sekali lagi) sayang banget tidak disertakan booklet liriknya, jadi kurang bisa meresapi ‘arti’ lagu ini (nggaya)
TBH, track ini membosankan, hentakannya makin terasa standar

End/Goodbye but morning
Karena judulnya, mari kita berlemas-lemas di track ini, bila hanya instrumen mungkin akan terdengar seperti MONO?
Track yang mendayu-dayu, slow paced song, pengantar tidur, atau end credit sebuah film…
Hentakannya tidak terasa megah karena sudah keburu tertidur di track ini. Ah, ok, what’s that? *back to sleep*
Tapi ternyata memang track ini punya kejutan~

Album yang bagus, Cuma mungkin komposisi lagu dan vokalnya masih perlu improvisasi

(@ahorikita J3 Proalma)

And/Ending – sebuah track yang lumayan menghentak sebagai pembuka album ini, yang memadukan aransemen yang megah dengan sound gitar yang agak “kotor” (noise).. saya suka nyanyian backing vokal di akhir lagu, hehe..

Blood/AM2:00– dan sesi mengangguk-anggukan kepala pun dimulai saat intro track ini dimainkan.. temponya berubah-ubah, tempo tinggi, medium, lalu tinggi lagi, dengan durasi lagu kurang dari 3 menit..


Create/Youth=Sleepyhead – kembali dipermainkan dengan tempo di album ini, kali ini track dengan tempo pelan namun stabil, rada pop.. backing vokal cewenya bikin gemes, ini merupakan track favorit saya di album ini..


Document/±0 – track ini agak berbeda dibanding 3 lagu sebelumnya, karena memainkan pola riff gitar yang sedikit aneh bagi telinga awam, namun tetep catchy..

End/Goodbye but morning – track yang sangat tepat untuk menutup album ini, dan menutup hari, alias pengantar tidur, hehehe.. serupa dengan track 3, lagu ini juga terasa sangat ngepop, dan terasa agak shoegaze di awalnya.. sebagai pengantar tidur, mungkin kamu akan tertidur bahkan sebelum lagunya selesai.. yapp ! durasinya 15 menitan, dan ada jeda kosong selama beberapa detik di tengahnya.. unik !

Secara keseluruhan, saya cukup menikmati album ini, ada keunikan di setiap track. Dan menurut saya, meskipun genrenya asing bagi penikmat musik awam, keberadaan track 3 dan track 5 cukup easy listening..

(Yoga Kharisma – Sacrophonic & Moshimoshing Records)

LILI LIMIT cocok buat penggemar music yang tidak terbatas pada genre apapun, karena mereka juga memainkan jenis musik yang lumayan beragam. Direkomendasikan untuk pendengar band-band zankyo (the cabs, haisuinonasa). Mungkin agak terdengar aneh bagi yang tidak biasa dengan tipe vokal (terutama dengan pelafalan Engrish ) seperti ini. Akan tetapi skill masing-masing member dan back vocals 2 member cewek memang memberi nilai plus untuk band ini . Terlebih lagi LILI LIMIT merupakan salah satu band rekomendasi dari zankyo record yang sudah sangat dikenal oleh fans musik baik di Jepang maupun di luar Jepang.

Text dan terjemahan oleh Stephany Wina. (@cynicalbiscuit)